Android (sistem operasi)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Logo Android
| |
Layar depan Android 5.0 Lollipop
| |
Perusahaan /pengembang | Google Open Handset Alliance Android Open Source Project (AOSP) |
---|---|
Diprogram dalam | C (inti), C++, Java (UI)[1] |
Keluarga | Unix-like |
Status terkini | Aktif |
Model sumber | Sumber terbuka[2] |
Rilis perdana | 23 September 2008[3] |
Rilis stabil terkini | 5.0 Lollipop / 15 Oktober 2014[4] |
Rilis tak-stabil terkini | Android L pratayang pengembang / 26 Juni 2014[5][6] |
Target pemasaran | Telepon pintar Komputer tablet |
Ketersediaanbahasa | Multibahasa (46 bahasa) |
Pengelola paket | Google Play, APK |
Dukungan platform | ARM, MIPS,[7] x86[8] |
Jenis kernel | Monolitik (modifikasi kernel Linux) |
Ruang pengguna | Bionic libc,[9] shell dariNetBSD,[10] beberapa utilitas asli dari NetBSD[11] |
Antarmukabawaan | Grafis (Multi sentuh) |
Lisensi | Lisensi Apache 2.0 Patch kernel Linuxberlisensi GNU GPL v2[12] |
Situs web resmi | www.android.com |
Android ( /ˈæn.drɔɪd/; an-droyd) adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet.[13] Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005.[14] Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbukaperangkat seluler.[15] Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.[16]
Antarmuka pengguna Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti menggesek, mengetuk, mencubit, dan membalikkan cubitan untuk memanipulasi obyek di layar. Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache.[13] Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.[17] Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android.[18][19] Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.[20]
Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia,[21] mengalahkan Symbian pada tahun 2010.[22] Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal.[23]Akibatnya, meskipun pada awalnya sistem operasi ini dirancang khusus untuk telepon pintar dan tablet, Android juga dikembangkan menjadi aplikasi tambahan di televisi, konsol permainan, kamera digital, dan perangkat elektronik lainnya. Sifat Android yang terbuka telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.[24]
Pada November 2013, Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-produkSamsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013.[25] Pada Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi.[26] Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten "perang telepon pintar" antar perusahaan-perusahaan teknologi.[27][28] Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari Google Play.[29][30] Pada tanggal 3 September 2013, 1 miliar perangkat Android telah diaktifkan.[31]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar