Jumat, 31 Oktober 2014

Perkembangan telepon ngenggam

Perkembangan

Generasi 0

Handie-talkie SCR536
Sejarah penemuan telepon seluler tidak lepas dari perkembangan radio. Awal penemuan telepon seluler dimulai pada tahun 1921 ketika Departemen Kepolisian Detroit Michigan mencoba menggunakan telepon mobil satu arah. Kemudian, pada tahun 1928 Kepolisian Detroit mulai menggunakan radio komunikasi satu arah regular pada semua mobil patroli dengan frekuensi 2 MHz. pada perkembangan selanjutnya, radio komunikasi berkembang menjadi dua arah dengan ‘’frequency modulated ‘’(FM).
Tahun 1940, Galvin Manufactory Corporation (sekarang Motorola)mengembangkan portable Handie-talkie SCR536, yang berarti sebuah alat komunikasi di medan perang saat perang dunia II. Masa ini merupakan generasi 0 telepon seluler atau 0-G, dimana telepon seluler mulai diperkenalkan.
Setelah mengeluarkan SCR536,kemudian pada tahun 1943 Galvin Manufactory Corporation mengeluarkan kembali portable FM radio dua arah pertama yang diberi nama SCR300 dengan model backpack untuk tentara U.S. Alat ini memiliki berat sekitar 35 pon dan dapat bekerja secara efektif dalam jarak operasi 10 sampai 20 mil.
Sistem telepon seluler 0-G masih menggunakan sebuah sistem radio VHF untuk menghubungkan telepon secara langsung pada PSTN landline. Kelemahan sistem ini adalah masalah pada jaringan kongesti yang kemudian memunculkan usaha-usaha untuk mengganti sistem ini.
Generasi 0 diakhiri dengan penemuan konsep modern oleh insinyur-insinyur dari Bell Labs pada tahun 1947. Mereka menemukan konsep penggunaan telepon hexagonal sebagai dasar telepon seluler. Namun, konsep ini baru dikembangkan pada 1960-an.

Generasi I[sunting | sunting sumber]

Telepon genggam generasi 1G
Telepon genggam generasi pertama disebut juga 1G. 1-G merupakan telepon genggam pertama yang sebenarnya. Tahun 1973, Martin Cooper dari Motorola Corp menemukan telepon seluler pertama dan diperkenalkan kepada publik pada 3 April 1973. Telepon seluler yang ditemukan oleh Cooper memiliki berat 30 ons atau sekitar 800 gram. Penemuan inilah yang telah mengubah dunia selamanya. Teknologi yang digunakan 1-G masih bersifat analog dan dikenal dengan istilah AMPS. AMPS menggunakan frekuensi antara 825 Mhz- 894 Mhz dan dioperasikan pada Band 800 Mhz. Karena bersifat analog, maka sistem yang digunakan masih bersifat regional. Salah satu kekurangan generasi 1-G adalah karena ukurannya yang terlalu besar untuk dipegang oleh tangan. Ukuran yang besar ini dikarenakan keperluan tenaga dan performa baterai yang kurang baik. Selain itu generasi 1-G masih memiliki masalah dengan mobilitas pengguna. Pada saat melakukan panggilan, mobilitas pengguna terbatas pada jangkauan area telpon genggam.

Generasi II

Telepon genggam tahun 1996
Generasi kedua atau 2-G muncul pada sekitar tahun 1990-an. 2G di Amerika sudah menggunakan teknologi CDMA, sedangkan di Eropa menggunakan teknologi GSM. GSM menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, GSM memiliki kapasitas pelanggan yang lebih besar. Pada generasi 2G sinyal analog sudah diganti dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital memperlengkapi telepon genggam dengan pesan suara, panggilan tunggu, dan SMS. Telepon seluler pada generasi ini juga memiliki ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan karena penggunaan teknologi chip digital. Ukuran yang lebih kecil juga dikarenakan kebutuhan tenaga baterai yang lebih kecil. Keunggulan dari generasi 2G adalah ukuran dan berat yang lebih kecil serta sinyal radio yang lebih rendah, sehingga mengurangi efek radiasi yang membahayakan pengguna.

Generasi III

Ponsel 3-G
Generasi ini disebut juga 3G yang memungkinkan operator jaringan untuk memberi pengguna mereka jangkauan yang lebih luas, termasuk internet sebaik video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Enhance Datarates for GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA, dan CDMA 2000. Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini. Tapi yang menarik pada generasi ini a

dalah mulai dimasukkannya sistem operasi pada ponsel sehingga membuat fitur ponsel semakin lengkap bahkan mendekati fungsi PC. Sistem operasi yang digunakan antara lain Symbian, Android dan Windows Mobile

Generasi IV

Generasi ini disebut juga Fourth Generation (4G). 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan pendekatan baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi nirkabel yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), 802.16e,CDMAwireless LANBluetooth, dan lain-lain. Sistem 4G berdasarkan heterogenitas jaringan IP yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam sistem kapan saja dan di mana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas untuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti,video conferencingonline game, dan lain-lain.

Telepon genggam

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
(Dialihkan dari Handphone)
Sebuah ponsel
Beberapa jenis Telepon genggam
Telepon seluler (ponsel) atau telepon genggam (telgam) atau handphone (HP) atau disebut pula adalah perangkat telekomunikasielektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional saluran tetap, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System for Mobile Telecommunications) dan sistemCDMA (Code Division Multiple Access). Badan yang mengatur telekomunikasi seluler Indonesia adalah Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI).

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut-sebut penemu telepon genggam adalah sebuah tim dari salah satu divisi Motorola (divisi tempat Cooper bekerja) dengan model pertama adalah DynaTAC. Ide yang dicetuskan oleh Cooper adalah sebuah alat komunikasi yang kecil dan mudah dibawa bepergian secara fleksibel.
Cooper bersama timnya menghadapi tantangan bagaimana memasukkan semua material elektronik ke dalam alat yang berukuran kecil tersebut untuk pertama kalinya. Namun akhirnya sebuah telepon genggam pertama berhasil diselesaikan dengan total bobot seberat dua kilogram. Untuk memproduksinya, Motorola membutuhkan biaya setara dengan US$1 juta. “Pada tahun 1983, telepon genggam portabel berharga US$4 ribu (Rp36 juta) setara dengan US$10 ribu (Rp90 juta).
Setelah berhasil memproduksi telepon genggam, tantangan terbesar berikutnya adalah mengadaptasi infrastruktur untuk mendukung sistem komunikasi telepon genggam tersebut dengan menciptakan sistem jaringan yang hanya membutuhkan 3 MHz spektrum, setara dengan lima channel TV yang tersalur ke seluruh dunia.
Tokoh lain yang diketahui sangat berjasa dalam dunia komunikasi selular adalah Amos Joel Jr yang lahir di Philadelphia12 Maret 1918, ia memang diakui dunia sebagai pakar dalam bidang switching. Ia mendapat ijazah bachelor (1940) dan master (1942) dalam teknik elektronik dari MIT. Tidak lama setelah studi, ia memulai kariernya selama 43 tahun (dari Juli 1940-Maret 1983) di Bell Telephone Laboratories, tempat ia menerima lebih dari 70 paten Amerika di bidang telekomunikasi, khususnya di bidang switching. Amos E Joel Jr, membuat sistem penyambung (switching) ponsel dari satu wilayah sel ke wilayah sel yang lain. Switching ini harus bekerja ketika pengguna ponsel bergerak atau berpindah dari satu sel ke sel lain sehingga pembicaraan tidak terputus. Karena penemuan Amos Joel inilah penggunaan ponsel menjadi nyaman.

terimakasih

Android

Android (sistem operasi)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Android

Android robot.svg
Android Logo (2014).svg
Logo Android
Android L Develpment Preview.png
Layar depan Android 5.0 Lollipop
Perusahaan /pengembangGoogle
Open Handset Alliance
Android Open Source Project (AOSP)
Diprogram dalamC (inti)C++Java (UI)[1]
KeluargaUnix-like
Status terkiniAktif
Model sumberSumber terbuka[2]
Rilis perdana23 September 2008[3]
Rilis stabil terkini5.0 Lollipop / 15 Oktober 2014; 14 hari yang lalu[4]
Rilis tak-stabil terkiniAndroid L pratayang pengembang / 26 Juni 2014; 4 bulan yang lalu[5][6]
Target pemasaranTelepon pintar
Komputer tablet
KetersediaanbahasaMultibahasa (46 bahasa)
Pengelola paketGoogle PlayAPK
Dukungan platformARMMIPS,[7] x86[8]
Jenis kernelMonolitik (modifikasi kernel Linux)
Ruang penggunaBionic libc,[9] shell dariNetBSD,[10] beberapa utilitas asli dari NetBSD[11]
AntarmukabawaanGrafis (Multi sentuh)
LisensiLisensi Apache 2.0
Patch kernel Linuxberlisensi GNU GPL v2[12]
Situs web resmiwww.android.com
Android ( /ˈæn.drɔɪd/an-droyd) adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet.[13] Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005.[14] Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbukaperangkat seluler.[15] Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.[16]
Antarmuka pengguna Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti menggesek, mengetuk, mencubit, dan membalikkan cubitan untuk memanipulasi obyek di layar. Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache.[13] Kode dengan sumber terbuka dan lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.[17] Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android.[18][19] Sebuah survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.[20]
Faktor-faktor di atas telah memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia,[21] mengalahkan Symbian pada tahun 2010.[22] Android juga menjadi pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa harus mengembangkannya dari awal.[23]Akibatnya, meskipun pada awalnya sistem operasi ini dirancang khusus untuk telepon pintar dan tablet, Android juga dikembangkan menjadi aplikasi tambahan di televisi, konsol permainankamera digital, dan perangkat elektronik lainnya. Sifat Android yang terbuka telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis dengan menggunakan sistem operasi lain.[24]
Pada November 2013, Android menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-produkSamsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret 2013.[25] Pada Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam versi.[26] Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target ligitasi paten "perang telepon pintar" antar perusahaan-perusahaan teknologi.[27][28] Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi telah dipasang dari Google Play.[29][30] Pada tanggal 3 September 2013, 1 miliar perangkat Android telah diaktifkan.[31]

Kamis, 30 Oktober 2014

cara mengatur pengaturan menggunakan kartu perdana 3

Tips:
Untuk kenyamanan anda dalam menggunakan akses Internet, pastikan untuk mengosongkan isian data Proxy pada menu pengaturan HP.

General Setting (Parameter yang digunakan untuk melakukan koneksi & MMS dengan jaringan 3) , khusus untuk layanan internet bulanan klik disini
Setting GPRS
Data BearerGPRS
Access point name3gprs
User name3gprs
Password3gprs
Homehttp://wap.three.co.id
Phone IP AddressAutomatic
Setting MMS
Connection name3mms
Data bearerGPRS
Access point name3mms
User name3mms
Prompt PasswordNo
Password3mms
AuthenticationNormal
Gateway IP address0.0.0.0
Homepagehttp://mms.three.co.id
Phone IP addressAutomatic
Primary name server0.0.0.0
Secondary name serve0.0.0.0
Proxy server address10.4.0.10
Proxy port number3128

Layanan Internet Bulanan
Setting GPRS AON & Internet Bulanan
Access point name3data
User name3data
Password3data
Dial Number*99#
AuthenticationDefault

Nokia
GPRS Parameter Setting
1.Masuk ke Menu, click Services > Option > Settings > Default Access Point > Options > New Access point > Use default settings
  
2.Ganti parameter GPRS yang dibutuhkan seperti yang dijabarkan dibawah ini
 Connection name - 3gprs
 Data bearer - GPRS
 Access point name - 3gprs
 User name - 3gprs
 Prompt Password - No
 Password - 3gprs
 Authentication - Normal
 Homepage - http://wap.three.co.id
 Connection Security - off
 Session mode - permanent
  
3.Press Option > Advanced Setting, Masukkan parameter yang dibutuhkan seperti yang dijabarkan dibawah ini :
 Phone IP address - Automatic
 Primary name server - 0.0.0.0
 Secondary name server - 0.0.0.0
 Proxy server address - 0.0.0.0
 Proxy port number - 0.0.0.0
MMS Parameter Setting
1.Go to Menu, click Messages > Option > Settings > Multimedia Messages > Access Point in Use > Options > New Access point > Use default settings
  
2.Change each MMS parameter to this value:
 Connection name - 3mms
 Data bearer - GPRS
 Access point name - 3mms
 User name - 3mms
 Prompt Password - No
 Password - 3mms
 Authentication - Normal
 Gateway IP address - 0.0.0.0
 Homepage - http://mms.three.co.id
  
3.Press Option > Advanced Setting, fill in the parameters with these values:
 Phone IP address - Automatic
 Primary name server - 0.0.0.0
 Secondary name server - 0.0.0.0
 Proxy server address - 10.4.0.10
 Proxy port number - 3128
 
4.Press Messaging > Options > Setting > Multimedia Message, fill in the default setting with the values below.
 Access Point in use: 3mms
 Multimedia reception: always on
 On receiving message: Retrieve immediately
 Allow anonymous messages: yes
 Receive adverts: yes
 Receive report: yes
 Deny report sending: no
 Message validity: maximum time
 Image size: small
 
Default speaker: loudspeaker
Sony Ericsson
GPRS Parameter Setting
1.Go to Menu, click Connectivity > Data Comm. > New Account
2.Type in 3GPRS
 APN : 3gprs
 User Name : 3gprs
 Password : 3gprs
 Click Save
3.Click Internet setting > WAP profile > New Account
4.Type in 3GPRS
 Connect Using : 3GPRS
 IP Address : 0.0.0.0
 Click Save
5.Click More/ Edit > Setting
 Connect using : http
 Use proxy : Yes
 Proxy : 0.0.0.0
 Port :
 User Name : 3gprs
 Password : 3gprs
 Click Save
6.Click Advance
 Name : 3GPRS
 Address : http://wap.three.co.id
 Click Save
MMS Parameter Setting
1.Go to Menu, click Connectivity > Data Comm. > New Account
2.Type in 3mms
 APN : 3mms
 User name : 3mms
 Password : 3mms
 Click Save
3.Click Internet setting > WAP profile > New Account
 Type in 3mms
 Connect Using : 3mms
 IP Address : 0.0.0.0
 Click Save
4.Pick More/ Edit > Setting
 Connect Using : http
 Use proxy : Yes
 Proxy : 0.0.0.0
 Port : 3128
 Leave the User Name and Password field blank
 
 Click Save
5.Message Setting: click Message > option > Picture > Picture Message > Option
 Validity period: maximum
 Delivery report: on
 Message serverhttp://mms.three.co.id
 WAP Profile: 3gprs
 
Click Save
 
Samsung
GPRS Parameter Setting
1.Go to main menu, click Browser > Profile Setting > Operator (if available)
 Type in Profile Name : 3GPRS
 Home URL : http://wap.three.co.id
 Bearer : GPRS only
 Proxy : Disable
2.Click GPRS Setting
 Security : Non-secure
 Type in DSN 1 : 0.0.0.0
 APN : 3gprs
 Login ID : 3gprs
 Password : 3gprs
MMS Parameter Setting
1.Go to main menu, click Messages > Multimedia Messages > Setting > MMS Profile > Current Profile > Profile Setting > Operator (If Available)
 Type in Profile Name : 3mms
 Server URL : http://mms.three.co.id
 Proxy : Enable
2.Click GPRS Setting
 IP Address : 0.0.0.0
 APN (3mms)
 Password : 3mms
 Login name : 3mms
 Password : 3mms

Motorola
GPRS Parameter Setting
* On standby mode
1.Go to Menu > Web Access > Select > Web Sessions > Select
2.Click 3GPRS > Menu > Set Default > Select
If the operator list is not available, then
* On standby mode
1.Go to Menu > Web Access > Select > Web Sessions > Select
2.Click New Entry > Select > Entry Detail, fill the parameters with this value:
 
Name3GPRS
Homepagehttp://wap.three.co.id
Gateway IP 
Port 1 
Timeout15 minutes
GPRS APN3gprs
User Name3gprs
Password3gprs
(Leave other parameters blank) 
Press Done 
3.Click 3GPRS > Menu >Set Default > Select
MMS Parameter Setting
* On standby mode
1.Click Message > Menu > Message Setup > Select > MMS Message Setup > Change > Server Info > Select
2.Pick 3MMS > Select
If the operator list is not available, then:
* On standby mode
1.Go to Menu > Web Access > Select > Web Sessions > Select > New Entry > Select > Entry Detail, and fill in the parameters with this value:
 
Name3mms
Homepagehttp://mms.three.co.id
Gateway IP10.4.0.10
Port 13128
Timeout15 minutes
GPRS APN3mms
User Name3mms
Password3mms
(Leave other parameters blank) 
Press Done 
2.Click Message > Menu > Message Setup > Select > MMS Message Setup > Change > Server Info > Select
3.Pick one of the available listed items, and press Menu > Edit > Select > Service Name, and OK
4.Type in 3MMS , and OK
5.Click Server Name, and OK
6.Type in http://mms.three.co.id, and OK
7.Pick Session Name, and OK
8.Pick 3MMS that was created at the first step, and Select
9.Press Done